Rabu, 26 Oktober 2011

tote bag with mazda8



Jenuh, stres karena rutinitas, jadilah saya mencari ide agar otak ini FRESH dan tentu menjadi ON lagi. Untung Tuhan memberikan kepintaran pada manusia yang menciptakan internet. Jadi saya pun menjelajah ke dunia maya. Klik sana klik sini dan menemukan http://ads2.kompas.com/layer/mazda/main. Seru nih.. cerita ttg tas besar dan mendapatkan hadiah merasakan mazda8.

Gak seru kalau gak pake teman, jadilah saya ber bbm an dengan salah satu teman kntr yg memang kami cukup dekat dengan kegilaan kami. "Bsk kita foto akep ya, buat lomba. Jangan lupa bawa tas kerja yang gede. Temanya :My Tote Bag. Kata OKE pun saya dapat dari teman saya.

Dan inilah hasil foto kami....
Sayangnya, td saya ingin memberikan testimoni spt ini, "Smart Women membutuhkan TAS. Seperti saya ibu satu anak yang bekerja sebagai marketing dimana membutuhkan dinamis dan energik dalam bekerja, saya memilih tote bag. Semua " senjata" bisa masuk, mulai dari make up, notebook, agenda, kotak aksesoris, permen, hand out presentasi, air mineral hingga novel favorit. Selain itu saya juga bisa menyimpan hasil cuci mata ke dalam tas besar saya. Tanpa harus menjinjing tas belanjaa, praktis dan seksi.

Tapi setelah menulis panjang dan lebar ternyata karakter yg dibutuhkan hanya 100. Jadilah saya hanya menulis spt ini "Tote bag menyimpan semua kebutuhan saya sebagai smart women dan praktis". HIKSSS

Tapi gak papa yang penting sudah ada sesi foto. Seru juga ya...salah satu cara membangkitkan semangat kerja dan hepi kembali.









Selasa, 25 Oktober 2011

Menjadi EO Ultah Janet


Tema Ultah: Bertualang Bersama Doraemon

Ultah janet ke dua, kali ini entah mengapa saya ingin sekali membuat perayaan ultah dengan tema. Muncul ide ini, bbrp waktu lalu, kami sempat di undang keponakan yg ultah di MC D dengan tema Miki & Mini. Sederhana, dress code yg hadir memakai baju tema miki mini, dan hadiah games juga berbau miki mini. Saat itu Janet berhasil mendapatkan hadiah jam miki. Hehehe, ibunya berhasil menjawab pertanyaan.

Nah, karena itu saya ingin membuat pesta kecil untuk Janet di ultah ke 2 nya. Tapi karena bajet juga minim, alias, bikin pesta karena dpt uang arisan di kntr 1 jutaan, jdilah saya membuat di rumah eyang Janet dan merepotkan diri sendiri dengan menjadi EO.

Pertama kali yang saya lakukan ada membuat list tamu Janet. Pertama, list tetangga yang saya pilih adalah tetangga satu deret rumah yg memiliki anak usia 0-7 tahun yg memang sangat kebetulan, sederet itu hingga gang tusuk sate, semuanya bocah. Kedua, list saudara yg rumahnya berdekatan. Saya memang tidak mengundang kel besar dari opung Janet, karena kami keluarga sangat besarrrrr. hehehe, saya mengundang adik, opung dan kakak Janet saja. Ketiga, membuat list undangan teman kantor yang punya anak usia 0-7 tahun, tentu saja ini tidak semua, hanya teman dekat alias teman jalan bareng, teman makan saja. Terakhir saya membuat list undangan untuk sahabat dekat saya dan juga satu genk teman persekutuan digereja. Hahahaha banyak juga kan. Jadi kalau dihitung ada 50 undangan yg tersebar...( Yg hadir bapak ibu,anak)

Lanjut langkah berikut membuat anggaran goodiebag untuk undangan. Jadilah satu goodiebag saya bajet in 15-20rban. Untuk mencapai angka demikian, saya rela hunting ke Mangga Dua. Mulailah mencari pernak pernik doraemon yang ternyata gampang tapi harga selangit...hahahaha. Bagaimana ini. Tetap saya keliling dan cari tahu. Puji Tuhan, ada toko yang sedang sale tas ransel doraemon merek san san wa wa. Hanya 10rb saja. WOW keren tasnya, tebal dan juga gak keliatan harga 10rb. Memang kudu sabar hunting kalau bajet minim :)

Sayangnya tas gak banyak, alias hanya ada dua lusin. Jadilah saya memutar otak dan kaki lagi mencari. Dan dapat kotak makanan berbentuk wajah si doraemon, harga 5rb. kualitas lumayan bagus, alias kokoh warna cerah dan tidak ringgih. saya memberli 3 1/2 lusin kotak makanan tersebut. Total goodiebag : 54
Saat jalan jalan saya melihat ada tissu kertas dengan gambar doraemon, lucunya. Setelah dihitung per bungkus tissu tersebut 1000 rupiah. Membeli plastik pembungkus juga sekalian di Mangga Dua dengan atribut dekorasi, lilin, tempat kue tart, sendok kecil.

Saatnya membeli makanan kecil, sejak awal memang saya lebih mengutamakan hadiah di goodiebag dibanding makanannya. Jd bajet makanan per goodie bag sekitar 8rban, isinya susu, coklat, biskuit, puding, permen kojek. Belanja makanan cukup di Lotte Mart saja, karena lebih murah daripada C****R dan yang lain. Dan bisa membeli dalam dus, artinya lebih murah daripada satuan.

Selanjutnya adalah membuat undangan sendiri, untuk kali ini adalah tugas bapaknya Janet. Mengambil background foto Janet naik sepeda doraemon dan dicetak. Cetak undangan 3R hanya 750 rupiah saja.com. Total pengeluaran semua 1,8jt. xixixixi

Lanjut kue tart saya mencari donatur alias malak opungnya Janet. Berhasil sebuah kue tart berdekorasi doraemon hadiah dari opung. Selanjutnya mencari donatur untuk makan malam buat saudara dan undangan yang makan malam di rumah. Nah untuk yang ini kami meminta bantuan yangti untuk membuat soto. Jadi kami hanya menambahkan mie goreng dan sate ayam.

Menghemat bajet, dekorasi kami yang melakukan sendiri, ngeMC saya sendiri, yang foto adalah ipar saya. Begitulah ceritanya. Jadilah ultah janet yang meriah dan ramai, hingga jam9 malam satu per satu tamu masih datang. Cuma sayangnya karena EO saya sendir, jd foto tidak terlalu fokus, jd banyak momen yang hilang...hiks.

Tapi gak apa apalah, satu hal yang membuat saya senang, teman2 yg rumahnya jauh, ada yg dicilangkap, kalimalang, tanggerang, tetap datang meski mereka harus macet macet selama 2 jam di jalan. Terimakasih sahabat, teman, saudara atas semua bantuannya.

fotonya nyusul ya, sehubungan ada yg mau baca ttg trik hemat membuat paket ultah anak.

Tips
  • Tahu bajet dan sesuaikan dengan undangan
  • Kerjakan semua sendiri alias menjadi EO sendiri
  • Cari donatur, dari orangtua untuk kue atau makan besarnya
  • Hunting souvenir murah 2-3 kali
  • Hati harus senang




Senin, 17 Oktober 2011

MengGEMUKkan Diri

Saya sedang tidak hamil tapi kenapa nafsu makan saya begitu besar. Dan berat badan saya pun naik 1,5 kilo. Pipi marmut saya pun sudah semakin nampak jelas sekali :(

Entah apa yang membuat saya ingin makan dan makan dan makan lagi. Hiks hiks hiks
Seperti hari sabtu minggu lalu, saya makan lebih dari tiga kali bahkan sampai angka enam kali makan.

Makan pagi jam7 pake nasi goreng, makan iseng jam10 pake mie ayam, makan siang pakai pecel jam2, makan sore jam4, dan makan malam pake mie goreng jam6. Astaganaga.com

Kok bisa ya?

Kudu Ngeremmmm pake amplas nih...huhuhu perjuangan yang cukup beratt sepertinya.

Senin, 10 Oktober 2011

pindah rumah

Kapan pindah? rumah sudah bagaimana?
Pertanyaan dari teman sekeliling cukup memacu semangat.

Tapi ternyata tak semudah itu untuk pindah ke rumah baru yang totaly rumah kami akhirnya sudah jadi. Meski masih belum ada pagar dan teralis. Ini juga yang menjadi hambatan kami belum pindah, karena duitnya belum ngumpul lagi. xixixixi

rumah kecil tapi pengeluaran tetap besar, apalagi rumah besar ya? hahahaha
hampir satu tahun sudah kami berjuang untuk memiliki rumah. Suka atau tidak dengan ukuran rumah mungil, mau atau tidak tinggal di rumah munggil tapi kami harus punya rumah. Karena ternyata saat anak belum lima tahun adalah saat tepat membeli rumah dan usia kita sebagai pekerja juga masih produktif.

Ini juga yang menjadi pertimbangan bank. Selama saya mengurus proses pembelian rumah, saya jadi sedikit tahu tentang proses KPR dan lain lain dan tentu saja tahu betapa mahal harga NOTARIS itu. Muahalllllllll kale

Masalah selanjutny adalah memilah barang yang layak masuk dan barang yang tidak layak masuk karena kondisi rumah yang mungil. Sedangkan mainan dan sepeda janet saja sudah banyakkkk sekali, belum lagi koleksi majalah suami selama bekerja di media dan tentu saja koleksi tas dan baju saya. hahahaha. inilah yang paling mumet.

Ternyata ya semua proses itu tidak mudah apalagi ditengah uang benar2 dari kantong sendiri. Sabar menunggu uang ada, baru bikin ini, beli ini.

Tapi dibalik mungilnya rumah saya, saya punya dapur yang cukup untuk saya. Dan tentu saja dapur dan ruang makan akan menjadi ruang favorit kami, meski hingga hari ini kami belum membeli satu set meja makan. ciayooo

Selalu ada harapan dan jalan keluar untuk hal baik. Percaya? Harus dong

ART dan Majikan

Masalah ART sebelum saya menikah dan punya anak pun, sudah saya alami. Sewaktu di rumah orangtua, ART yang tidak kembali atau ART yang hanya bbrp saat, pun saya alami.

Tapi sepertinya tata krama dan sopan santun ART skrg tidak ada. Bahkan saya sempat berpikir kenapa yang diekspos media selalu penderitaan ART. Padahal pada kenyataan saya sebagai majikan yang mengaji pun mengalami penderitaan dan kerugian materi dan non materi.

Bulan September 2011, Pengasuh anak saya memutuskan untuk tidak kembali setalah 2 thn lebih bekerja mengasuh Janet. Saya tidak masalah, karena saya pikir alasan tidak kembali, masih masuk akal, ibunya sakit tua.

Mulailah saya mencari sana sini dari ujung ke ujung. Semua org saya minta "titipkan" ART. Hingga pada satu hari, dua orang yg saya minta bantuan, memberikan dua ART. Saya pun menyambut senang, meski dari usia yg agak keberatan, tapi tidak apalah, yg penting ada yg jaga anak dan kasih makan. kalau soal cuci gosok dll, saya masih sanggup mengerjakan sebelum kerja. ART yang satu lagi, saya berikan ke orangtua saya.

Hari pun berjalan, hingga tepat hari ke 7, art di rumah minta pulang. Walah, masalah baru muncul. Sudah saya coba tanyakan kenapa pulang dan segalanya, tapi sepertinya usaha saya sia sia, dia tetap mau pulang. OK lah, tidak masalah karena saya malas berdebat.

AKhirnya saya menghubungi bapak si mba tsb untuk dijemput hari minggu, jam7 pagi. Dan ternyata jam5 pagi, bapaknya sudah datang. WOW kepala saya langsung muter alias pusink, busyettt pagi banget dan ini hari minggu, hari dimana agenda saya bangun jam6. Tapi sekali lagi saya mengalah, akhirnya si mba nya pulang jam5 pagi. Karenapa kepala saya sudah pusing saya mencuci baju saya. Tapi rasanya hari itu....sungguh bad mood. Kerugian materi, uang transport+uang saku 1 minggu. Kerugian non materi, kepala saya pusing diganggu jam5 pagi :(

Hari itu juga, saya langsung memutar otak, harus mencari pengganti, ART PP pun tidak masalah. Sambil mencari saya curhat dengan sobat saya, ibu desi tamara sari. lumayan meski pusing tapi masih cekak cekikik mentertawakan nasib karena ulah ART.

Malam itu, saya langsung dapat ART PP, datang jam8 pulang jam5sore. Ya setidaknya saya terbantu untuk menjaga janet. Hari pertama kerja lumayan, meski tidak telaten memberikan makan dan mengajak anak saya keluar main sambil main, hal yang tidak pernah saya lakukan selama dua tahun usia Janet. Hari kedua, ART tsb sudah berani meminjam uang dengan alasan krn bayar kontrakan. OK lah saya pikir, tapi saya tidak memberikan 100%, hanya 80% dari jumlah yg ingin dia pinjamkan. Tugas ART tsb, cuci gosok, kasih makan janet, mandiin Janet. Saya sebelum kerja sudah memasak untuk anak saya. Setiap sore uang ojek saya kasih, sabtu minggu libur.

Hari ketiga, ke empat dan hingga hari ke 7, lumayanlah...meski anak saya jd tidak teratur jam makan, jam buah dan sering keluar rumah, tapi mau gimana ya?
Dan hari ke delepan, ART kembali meminjam uang dengan alasan untuk bayar listirk. Maaf untuk kali ini saya tdk meminjamkan karena saya sudah mencium gelagat kebiasaan buruk nih kalau di iyakan utang trs.

Hari kesembilan, saya memecat ART tsb, karena berani meminjam uang pada mertua saya dan mengatakan saya tidak memberikan uang. Kejadian pagi, sebelum saya berangkat kerja, hal yang sungguh menyebalkan, pagi dan bermasalah. Tanpa a, i, u, e, o saya pun langsung meminta dia berhenti. Kebiasaan, ngutang bisa bisa utang lebih besar daripada gaji. Dan bisa bisa kalau kepepet, barang dirumah ludes. Selesai dan saya berangkat kerja dengan kepala berkunang2.
Kerugian non materi dan materi pasti ada. uang jasa cari ART, utang yg tdk kembali dan non materi kepala saya yang mau pecah.

Untung di rumah mertua, masih ada mpok yg PP...yg memang sudah bertahun tahun bekerja sama. Dari si mpok, saya mendapatkan info ada mpok2 yg mau kerja dan menginap. Okelah...setidaknya terbantu (lagi). Pertama kali masuk ke rumah mertua, dia langsung jujur mengatakan "saya tidak bisa naik turun tangga" Gubrak!!! tanpa komentar panjang saya hanya menunggu waktu dan benar saja, si mpok itu hanya tahan 1 hari .

WOW...jadi saya tidak salah kan, kalau meminta uu untuk majikan???
Dan saya pun memutuskan sampai hati luka ini sembuh baru saya mencari pengasuh buat anak saya. So, skrg kesibukan saya bertambah, menjadi MBOK di pagi hari, mencuci, beberes kamar, masak. Untung suami membantu untuk memandikan anak dan untung saya memiliki kantor yang cukup toleransi jam9 di kantor. Utang 1 jam kerja.

Saya pun harus pulang on time mengejar waktu menyuapi anak sendiri. Dan setelah saya runut, di bulan September itu kejadian selalu di hari minggu.

Meski begitu, saya bersyukur, saya mencuci baju anak sendiri, sehingga baju terlihat bersih, belajar masak, dan tentu saja lebih dekat dengan anak meskipun badan remuk redam dan sering emosi jiwa sama suami :)
ART..kau datang dan pergi sesuka hatimuuuuuuuu...menyebalkan!!!!
Itu cerita saya tentang ART bagaimana cerita mu...xixixixi