Rabu, 18 Juli 2012

Janet Sekolah

Akhirnya anak saya sekolah...ya sekolah play group gitu sih. Dan betapa bangga saya padanya karena di hari pertama orientasi saya dan suami harus tidak mendampingi krn pekerjaan tapi Janet tidak menangis. WOW!!
Janet sangat menonjol diantara teman temannya. Saya memang memilih sekolah yang tidak mengharuskan anak belajar menulis membaca apalagi berhitung. Bukan tidak mau anak saya pintar, tapi rasanya belum waktunya saja. Itu semua pasti ada waktunya. Jadi biarkan Janet di usia tiga tahun belajar dan bermain. Mengenal sekitarnya dan bersosialisasi terutama punya rasa toleransi dengan lingkungan.

O iya menurut sumber yang terpercaya ada loh ciri anak yang belum siap secara mental untuk sekolah. Mau tau?
Pertama : ia akan pura - pura sakit perut saat dibangunkan dan siap ke sekolah
Kedua : ia akan membully teman teman sekolahnya. karena itu belum siap secara mental
Ketiga : ia akan mempunya kebiasan baru seperti mengompol.

Jadi buatlah anak kita enjoy sekolah dengan tidak menanyakan
1. Ada PR apa disekolah
2. Bagaimana nilai di sekolah tadi
3. dan sebagainya yg berhubungan dengan NILAI dan PELAJARAN

Jadi sebaiknya minta ia ceritakan kejadian heboh/lucu/bahkan yang membuat dia tdk hepi di sekolah. dari ceritanya nanti kita dapat jawaban atas pertanyaan "PR apa hari ini/ Tugas apa hari ini/ Berapa nilai ulangan hari ini.

Saya menikmati masa sekolah, meski orangtua guru, saya boleh loh tdk masuk sekolah 1 bulan sekali, kalau saya malas atau capek. asal sy di rumah. Jd tdk perlu saya bohong bolos bukan?


Selasa, 24 April 2012

Selamat Jalan Nak, Selamat Tidur Tenang

Anak lelaki bernama Artharsyah baru saya kenal 11 hari yang lalu. Lahir dengan usia kandungan 34 minggu dengan berat 2.6kg. Lahir dengan aura yang bersinar dan ganteng. Ya bayi lelaki yang ganteng.

Artarsyah bukan siapa siapa saya. Saya bukan ibunya, saya bukan tantenya, saya bukan eyangnya bahkan saya pun baru mengenal orangtuanya beberapa waktu saja. Tapi entah bonding apa yg membuat saya begitu kehilangan saat saya membaca status BB ayahnya. "Inalilahi wa inalilahi rojiun, selamat tidur sayang". LEMAS, MERINDING. Tuhan, engkau lebih sayang anak lelaki itu. Dan seketika itu juga saya menangis di atas motor suami.

Ternyata perjuangan dan merasakan dekapan ibunya hanya 11 hari. Mengapa saya teramat sedih? hingga saya memaksakan diri untuk ikut pemakaman bayi tersebut. Entalah apa yang membuat itu semua. Apa karena saya mengikuti perkembangannya sejak ia lahir? Apa karena saya tahu bagaimana ibunya kesakitan karena placenta previa TOTAL dan harus bedrest di rumah sakit sebulan? Atau karena saya ingat Janet anak saya lahir dengan kondisi saya placenta previa?

Apapun itu...selamat jalan bayi ganteng Atharsyah. Taman bermain yang indah sudah Tuhan siapkan untukmu dan ibu bapak Handoko Tuhan memberkati. Perkenalan kita singkat tapi kalian membuat saya sadar bahwa 3 tahun lalu saya harus bedres dan melawan rasa bosan di rumah karena itu yang terbaik untuk anak saya Janet Puspa Naulita Christabel.

Jumat, 13 April 2012

Semangat Untuk 2012-2013

Semangat untuk Tahun 2013...Mengejar si Merah. Muachhhh

Ora Et Labora

Komunikasi Lengkap Seharian? Ya Haruslah


Profesi saya saat ini adalah ibu dari satu anak, usia 2 tahun 6 bulan, ibu bekerja di bidang jasa dan tentu saja istri dari seorang pria yang berprofesi sebagai editor di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sosial media.

Sehari hari saya memulai aktifitas sejak pagi hari, menyiapkan keperluan anak dan suami hingga mengecek agenda kerja dan mendelagasi tugas ke asisten rumah tangga hingga mendelegasikan tugas ke tim kerja. Alhasil sebagai wanita bekerja yang penuh semangat dan ibu rumah tangga, komunikasi menjadi alat vital bagi saya. Kenapa? ya karena jarak, waktu hanya bisa ditebus dengan komunikasi. Maklum saya termasuk pekerja yang 80% lebih banyak di luar kantor, jadi otomatis koordinasi dan delegasi tugas di luar ruangan.

Kenapa saya berkata begitu, yuk kita lihat keseharian saya. Meeting di pagi hari, disela sela meeting saya harus bisa menghubungi asisten rumah tangga melalui sms. Isi smsnya sederhana saja, mengingatkan kegiatan si kecil dan menanyakan aktivitas si kecil sejak saya tinggal bekerja. Makan siang, saya sempatkan untuk menulis status di sosial media atau menyapa teman teman dan juga kolega melalui facebook atau twitter. Kedua media tersebut menurut saya sangat penting. Karena komunikasi tersebut bisa menembus batas ruang dan waktu. Dan tentu saja menyapa suami di siang hari melalui sosial media juga membantu saya untuk mengungkapkan rasa sayang atau bahkan protes...hihihi.

Internet melalui ponsel atau smart phone sangat saya butuhkan karena tuntutan pekerjaan itu. Di mobil menyiapkan bahan presentasi atau bahkan mencari tahu profil calon klien. Dan yang pasti mendukung hobi saya ngeblog karena bisa saya lakukan dimana saja.

Tapi komunikasi tanpa di dukung oleh operator yang berkelas dan mengerti kebetuhan saya itu sama saja seperti makan ikan asin tanpa sambal terasi.Kenapa saya bisa begitu...ya buat apa kalau kita memiliki alat komunikasi seperti blackberry atau smartphone atau apalah itu sebutannya (maklum saya termasuk yg kurang update untuk istilah tersebut) tapi operator tidak memberikan fasilitas lengkap. Bagi saya sebagai usher, ponsel atau smart phone tidak akan bisa membantu aktivitas saya kalau tidak didukung operator yang tepat.

Dengan kesibukan saya otomatis yang memang perlu sekali komunikasi lengkap seharian. Artinya semua agenda kerja atau kegiatan hari saya harus bisa saya komunikasikan dalam 1x24 jam. Saat ini saya sangat menyukai Indosat karena mengerti kebutuhan saya. Indosat memberikan Paket Lengkap 24 jam, Lengkap Jam Kerja hingga Telepon Malam sangat mendukung aktivitas saya sebagai ibu rumah tangga dan wanita karir yang penuh obesesi. Dan semuanya paket itu bisa menjangkau semua wilayah.

Komunikasi Lengkap Seharian yang tidak menguras kantong. Itu yang saya suka. Dengan Paket yang saya ikuti, itu sangat membantu saya, di Jam Kerja saya bebas telepon, sms dan internetan untuk membantu mencari data atau bahan presentasi dengan klien. Apalagi paketnya dari jam 5pagi hingga 5sore. Mantap sekali. Belum lagi dengan Paket Lengkap 24 jam, saya tidak usah pusing memikirkan tagihan pulsa karena berkomunikasi dengan operator lainpun terbilang hemat. Inilah saat untuk menghubungi orangtua dan adik. Tanpa beban saya bisa bercerita panjang lebar tanpa was was tagihan membengkak. Maklum ibu-ibu secanggih apapun komunikasi itu sebagai menteri keuangan rumah tangga hitung menghitung anggaran berkomunikasi sangat penting :)

Komunikasi Lengkap Seharian, Sekali Bayar Ya Dapat Semua, Pasti Itu Indosat.