Jumat, 16 Desember 2011

Seandainya Saya Menjadi Anggota DPD-Bekerja Berkarya BerPANCASILA

Bekerja Berkarya BerPANCASILA. Ya itu yang akan saya lakukan jika nanti saya menjadi anggota DPD. Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar, pelajaran PANCASILA sangat membekas di kepala saya hingga saat ini. Dan itu adalah modal saya ketika pertama kali masuk dalam dunia kerja dan hingga kini berstatus ibu bekerja dari satu anak. Dan itupun yang akan tetap menjadi modal utama saya bila saya menjadi salah satu anggota DPD.
Mungkin terlihat klise bagi Anda semua. Tapi sungguh dengan saya menerapkan nilai nilai PANCASILA selama bekerja saya tidak berani untuk menjadi koruptur atau bersikap tidak adil dengan sesama. Sebab, segala sesuatu yang kita kerjakan alam mencatat dan waktu yang akan menjadi hakim atas semua yang kita lakukan.

Kenapa bisa begitu? Coba saya ajak Anda untuk menghapal kembali lima sila PANCASILA maka Anda akan terkejut.

1. Ketuhanan Yang Maha ESA
2. Kemanusian Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Permusyawaratan Perwakilan

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sederhana saja saya menguraikannya bila saya menjadi anggota DPD.

Bekerja dan Berkarya Ketuhanan Yang Maha ESA akan membuat saya takut untuk korupsi karena saya bekerja akhirnya adalah pertanggung jawaban kepada Tuhan Yang Maha ESA.

Bekerja dan Berkarya dengan Kemanusian Yang Adil dan Beradab artinya saya diingatkan untuk membuat kebijakan atau memberikan dan peryataan yang tidak merugikan bahkan menindas rakyat kecil. Tapi adil dan berkemanusian untuk seluruh lapisan masyarakat. Sulit tapi bisa dilakukan.

Bekerja dan Berkarya dengan Persatuan Indonesia artinya saya bekerja dengan tidak memandang perbedaan suku, rasa, agama karena semua adalah satu, Indonesia.

Bekerja dan Berkarya untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Bekerja dan Berkarya dengan tidak egois karena apa yang saya kerjakan dan hasilnya untuk kepentingan rakyat dan bukan untuk saya dan kepentingan kemauan saya karena anggota DPD adalah wakil rakyat. Membuat masyarakat sama derajat sebagai rakyat Indonesia. Menjadi orang miskin siapa yang mau? Tetapi kalau memang harus menjadi orang miskin karena ekonomi, pendidilan rendah ya mau bagaimana lagi. tetapi bukan berarti orang miskin tidak boleh merasakan bangku sekolah, berobat ke dokter, merasakan hiburan. Dan itulah tugas saya sebagai anggota DPD. Kalau saya bisa makan 3x sehari, memberikan pendidikan dan kesehatan untuk keluarga saya maka sebagai anggota DPD saya harus bisa juga memberikan apa yang saya dapat kepada masyarakat seluruh Indonesia hingga pelosok terpencil sekalipun harus bisa merasakan hasil kerja keras dan karya saya sebagai anggota DPD. Dan kalau saya bisa bekerja dengan nyaman dan aman, begitu juga dengan seluruh wanita di Indonesia bekerja baik di Indonesia ataupun harus menjadi tenaga kerja wanita di negeri orang juga harus merasakan suasana kerja yang aman dan nyaman seperti saya, terlindungi undang undang.

Anggota DPD yang bagi saya adalah profesi yang sangat harus menjadi teladan, contoh bahkan menjadi cita cita generasi bangsa yang mulia. Bukan menjadi anggota DPD untuk menjadi kaya, menjadi terkenal, menjadi narsis atau bahkan menjadi maruk. Karena sebenarnya menjadi anggota DPD saya menjadi rakyat kecil dari lapisan paling bawah.

2 komentar:

  1. ikutan lomba tulis blog DPD ya bu..gudlak ya..
    ogut ga sengaja tau dari tulisan blog temen sma ogut..hehe..
    http://mastein.wordpress.com/2011/12/13/dpd-yang-kurang-eksis/#comment-7309

    BalasHapus
  2. iya...biar jd negara indonesia yang baik dan mencoba berpikir andaikan saya menjadi anggota DPD...ternyata sulit bo

    Doain aja menang sapa tau hadiahnya jalan jalan ke Pontianak :)

    BalasHapus